Selasa, 23 Juli 2013

6 PERTANYAAN SIMPLE



Suatu hari Seorang Guru berkumpul dengan murid-muridnya dan beliau mengajuken enam pertanyaan.. ..

Pertama…
“Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini???”
Murid-muridnya ada yang menjawab… “orang tua”, “guru”, “teman”, dan “kerabatnya”
Sang Guru menjelasken semua jawaban itu benar…
Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah “kematian”.. ..
Sebab kematian adalah PASTI adanya...
Lalu Sang Guru menerusken pertanyaan kedua…
“Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini..???”
Murid-muridnya ada yang menjawab… “negara Cina”, “bulan”, “matahari”, dan “bintang-bintang” …
Lalu Sang Guru menjelasken bahwa semua jawaban yang diberiken adalah benar…
Tapi yang paling benar adalah “masa lalu”…
Siapa pun kita… bagaimana pun kita…dan betapa kayanya kita… tetap kita
TIDAK bisa kembali ke masa lalu…
Sebab itu kita harus menjaga hari ini… dan hari-hari yang akan datang..

Sang Guru menerusken dengan pertanyaan yang ketiga…
“Apa yang paling besar di dunia ini…???”
Murid-muridnya ada yang menjawab “gunung”, “bumi”, dan “matahari”.. ..
Semua jawaban itu benar kata Sang Guru …
Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah “nafsu”…
Banyak manusia menjadi celaka karena memperturutken hawa nafsunya…
Segala cara dihalalken demi mewujudken impian nafsu duniawi…
Karena itu, kita harus hati-hati dengan hawa nafsu ini…
jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka (atau kesengsaraan dunia dan akhirat)…

Pertanyaan keempat adalah…
“Apa yang paling berat di dunia ini…???”
Di antara muridnya ada yang menjawab… “baja”, “besi”, dan “gajah”…
“Semua jawaban hampir benar…”, kata Sang Guru ..
tapi yang paling berat adalah “memegang amanah”…

Pertanyaan yang kelima adalah… “Apa yang paling ringan di dunia ini…???”
Ada yang menjawab “kapas”, “angin”, “debu”, dan “daun-daunan” …
“Semua itu benar…”, kata Sang Guru…
tapi yang paling ringan di dunia ini adalah “meninggalken ibadah”…

Lalu pertanyaan keenam adalah…
“Apa yang paling tajam di dunia ini???”
Murid-muridnya menjawab dengan serentak… “PEDANG…!! !”
“(hampir) Benar…”, kata Sang Guru
tetapi yang paling tajam adalah “lidah manusia”…
Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati, dan
melukai perasaan saudaranya sendiri…

Sudahkah kita menjadi insan yang selalu ingat akan KEMATIAN…,
senantiasa belajar dari MASA LALU…
dan tidak memperturutken NAFSU…???
Sudahkah kita mampu MENGEMBAN AMANAH kita sekecil apapun…
dengan tidak MENINGGALKEN IBADAH,
serta senantiasa MENJAGA LIDAH kita…???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar